Ini adalah roman, cerita fiksi, yang sangat aku sukai, bacaan bermutu, fiksi tapi berisi, membuka cakrawala pikirku tentang kehidupan masa lampau Indonesia. Sejarah tidaklah membosankan tapi menggetarkan. Bulu kuduk bergidik mengetaui apa yang tidak kita ketahui tentang bangsa ini.
Judul Buku : Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca (Tetralogi Buru)
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Pada tahun 1973 Pram diperbolehkan menggunakan mesin ketik dan dia mulai bekerja pada sebuah rangkaian novel sejarah awalnya secara narasi kepada sesama tahanan. Pada tahun terakhir dari kurungan Pramoedya telah mampu menghasilkan empat novel sejarah yang dipublikasikan pada rilis - yang tetralogi Buru: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Lamgkah, dan Rumah Kaca.
Sekilas Buku :
Dalam tetralogi Buru peran sentralnya adalah Minke, yang berpendidikan Belanda-Jawa aristokrat dan penulis, yang terkenal dengan budaya Barat dan Jawa. Minke jatuh cinta dengan Indo-Eropa yang cantik, Annelies. Setelah Annelies akhirnya meninggal, Minke menjadi semakin terlibat dalam gerakan massa perlawanan kepada kolonial aturan. "Perpisahan ini adalah puncak dalam hidup saya. Saya telah lebih dari pemuda, pemuda yang indah penuh dengan harapan dan impian. Ia tidak akan kembali."
2 komentar:
widih.... Pramoedya, gw suka banget... bahkan jadi inspirasi gw... sayang beliau sudah meninggal. Tapi, tetap hidup di hati(taelah!). Oh iya, ampe lupa... Salam kenal ya...
Endonezya maaf br bales komen kamu,,,
dah 1 tahun lebih ya,,,,
Sama2 penggemar pram ya???
salam kenal jg,,,
btw py ARus balik ga???
Posting Komentar